Saturday, June 16, 2018

Idulfitri 1439 H

05.47

Pontianak, pagi yang mendung 16 Juni 2018




Hari kedua lebaran, hari pertama ditinggal diva liburan ke Sungai Bundung, 4 jam perjalanan dari Pontianak. Rencananya hari ini saya akan halal bihalal dengan rekan guru. Selanjutnya mengerjakan sarung bantal cinta untuk Diva dan bunga tulip dari perca, orderan yang sudah lama tidak dikerjakan.

Hari-hari saya hampir setiap hari dipenuhi dengan pekerjaan craft tanpa saya sedari. Memang benar kata orang-orang, sesuatu yang rutin kita kerjakan sehari-hari nantinya akan menjadi pekerjaan utama kita. Sekarang saya menjadi guru prakarya. Lalu sudah beberapa tahun ini mungkin 7-8 tahun lalu saya selalu berada di depan PC atau laptop, akhirnya saya menjadi bagian input data bila disekolah menjadi panitia dibeberapa kegiatan. Saya kerjakan tanpa beban karena itu memang yang saya suka dan kerjakan setiap hari.

Orang lain mungkin melihatnya suatu beban tapi akan beda bila kita sudah tidak asing mengerjakannya alias kita kuasai.

Walau telat sehari saya mengucapkan denga tulus Mohon maaf lahir batin untuk teman-teman saya di dunia maya, nyata, fatamorgana, entah berantah (bila ada)....maafkan atas segala kesalahan, sengaja atau tidak sengaja

Kembali kita kosong-kosong yaa....


Friday, January 12, 2018

POKOK TELOK
 Pohon Telur Khas Melayu Pontianak




Sejak dulu saya senang menyimpan cangkang telur, setiap membuat telur mata sapi, telur dadar, membuat aneka kue selalu saya memecah ujung cangkang telur sedikit saja bagian ujungnya. Pelan-pelan saya keluarkan isinya lalu saya cuci di air mengair dan dikeringkan dengan posisi bagian bolong dibawah agar tetesan air bisa keluar. Setelah kering disimpan di tempat tertutup.

Jatuh hati dengan cangkang telur ini bermula ketika kecil saya sering membeli agar-agar yang dijual pedagang kue Chinesse yg di tempatkan dalam cangkang telur. Kelihatan unik, lucu dan higienis. Setelah memiliki anak dan mulai  memiliki stok cangkang telur yang banyak saya sering membuatkan jelly  cangkang telur sebagai wadahnya. Biasanya anak-anak akan senang mengupasnya sebelum memakannya seolah-olah  sedang mengupas telur.

Penampakannya :

Hasil gambar untuk cangkan telur kreatif

Selain untuk wadah makanan, ide saya kemudian berkembang saat putri saya diminta gurunya untuk mengikuti lomba karya daur ulang,  Ide kreatif  menuntun saya untuk memilih cangkang telur yang stoknya sudah lumayan banyak di dapur. Hasil karyanya seperti ini :

Hasil gambar untuk bunga tulip cangkan telur

Kemudian disuatu liburan sekolah yang panjang saya terpikir untuk mengisi liburan anak-anak tetangga di perumahan tempat saya tinggal dengan mengajarkan mereka membuat suatu prakarya yang mudah, murah dan ramah lingkungan. Idenya apa lagi kalau bukan memanfatkan cangkang telur di dapur yang jumlahnya tak habis-habis. karena temanya liburan yang menyenangkan dan fun terpikir untuk membuat badut yang lucu dan full colour. Sebagai bajunya saya memanfaatkan kain perca  limbah dari sepre yang sering saya buat. Hasilnya seperti ini :

Hasil gambar untuk badut kain perca cangkang telur

Entah kenpa saya merasa berdosa bila memasak telur tapi membuang cangkangnya, saya sudah dari kecil jatuh cinta dengan bentuk bulat lonjongnya, warna yang unik dan harga yang terjangkau. Hingga di penghujung 2015 saya harus meninggalkan Bogor dan hijrah ke Pontianak. Di tempat baru ini saya mengajar di SMP sebagai guru prakarya. Sudah pasti setiap ada project dadakan yang menuntut saya untuk mengecilkan budget dan terbentur pada tema daur ulang sudah pasti karya saya akan menggunakan cangkang kulit telur,  karya perdana saya di pontianak akhirnya membuat 50 buah souvenir dgn teman kearifan lokal pontianak ( menggunakan kain corak insang) untuk guru-guru tamu dari Malaysia dan perbatasan Kalbar.  Hasilnya sebagai berikut :





Anak-anak sangat senang diajarkan gurunya membuat boneka tema kearifan lokal ini, saya sampai mengajarkannya di ekskul juga atas permintan mereka. Foto-fotonya :




Hingga tiba lah pada hari penuh tantangan itu.... diminta membuat Pokok Telok, pohon telur berupa setangkai bunga buatan dengan sebutir telur rebus ditangkainya. Pokok telok ini dibuat dalam rangka pemecahan rekor MURI dan Khataman masal di kota pontinak. Idenya apa lagi bila bukan menggunakan bahan cangkang telur. Hanya saja berdasarkan pengalaman dan pertimbangan keawetan dan menghindari kondisi cangkang telur hancur karena dicolok-colok pengunjung untuk membuktikan telur asli atau bukan akhirnya saya menggunakan telur plastik sebagai pengganti telur asli, ini hasilnya :


Alhamdulillah menjadi juara 7 sekota  Pontianak dan favorit banyak pengunjung karena unik, lucu dan tampil beda.


Sekilas bebeapa foto proses pembuatan boneka Bujang Dare dan perahu Lancang Kuning





Pernah pula membuat boneka Bujang Dare ini untuk souvenir bagi tamu, kali ini berwarna hijau :





 Terkadang saya membuat sepasang untuk hadiah bagi keponakan yang baru lahir :



Kedepan saya berharap bisa mnghasilkan karya lain yang memanfaatan limbah selain cangkang telur, ide yang sudah terpikirkan adalah memanfaatkan gelas air kemasan yang limbahnya sangat banyak. Mungkin bila ada waktu saya akan membuat video tutorialnya di youtube. Semoga bermanfaat.



























































































































































































































































































































































































































































Friday, February 24, 2017

Replika rumah modern minimalis bahan daur ulang


Dalam mapel prakarya ada tema konstruksi rumah tinggal, untuk prakteknya saya ajak anak-anak murid saya membuat replika rumah modern minimalis.  Bahan dasarnya menggunakan kardus bekas yang finishingnya dapat disesuaikan dengan ide dan kreatifitas masing-masing.












FRAME FOTO DAUR ULANG


Berikut adalah hasil karya anak tema kerajinan fungsi hias.
Konsepnya saya menginginkan karya kerajinan yang dapat selesai dikerjakan dalam waktu 2 jam pelajaran, berbahan dasar daur ulang ( organik maupun anorganik) dan unik.
Berikut adalah beberapa contoh karya anak :



Frame foto dari bahan kulit jagung kering 




Frame foto berbahan daun kering dengan finishing dipoles  cat pernis untuk efek tahan lama dan berkilat.







Frame foto kiri : Berbahan daun pisang kering, sebelah kanan dengan bahan cangkang kulit telur yg di cat warna coklat tua.

Monday, February 20, 2017

Pillow Caracter, Bantal Hias yang Lucu Karya Anak



Suatu hari saya di foto Bu Lia di ruang dewan guru. Entah kenapa hasilnya saya jadi slim begini, but its okay....banyak orang yang ingin kelihatan kurus ketika di foto. Ceritanya kami exited melihat hasil karya anak kelas 9, bantal karakter ini lucu-lucu.

Suatu kebahagiaan bagi seorang guru bila karya anak muridnya melebihi dari apa yg diajarkan di kelas. Kreatifitas mereka kadang diluar perkiraan...

Saya hanya mengajarkan teknik sederhana, selanjutnya saya minta mereka mengerjakan sesuai imajinasi masing-masing.











Country Doll...Boneka Peluk Yang Unik

Senangnya bisa menyelesaikan 3 boneka ini...sejak kanak-kanak ingin punya boneka seperti ini, baru beberapa tahun ini paham bahwa boneka ini di luar sana disebut dengan Country Doll.....boneka hand made bersahaja namun bercita rasa seni tinggi ...

Saya gunakan bahan blacu untuk body dan aneka kain seperti kaos, perca, jeans dan lain-lain untuk kostumnya.Rambut dari benang wol, dan  tali kur yang ditarik untuk efek keriting. Isi body dari silicon.

Yang paling membuat exited saat mengerjakan finishingnya. Wajah menggunakan teknik sulam benang juga kostum sebagai detail.

Saya ingin membuat lebih banyak boneka ini karena setelah selesai pengerjaannya benar-benar membuat saya bahagia.  Tak pernah bosan menatapnya karena sungguh ketiga boneka ini saya kerjakan sepenuh hati....impian masa kecil yang puluhan tahun kemudian baru terealisasi.....hand made dikerjakan sendiri....!!!!











Wednesday, February 8, 2017

Finger Puppets / Boneka Jari Flanel Profesi

Saya baru akrab dengan kain flanel ketika menjadi guru TK di Bogor,  sama akrabnya dengan menggunakan kertas. Betapa tidak, saat membuat aksesories anak bahannya flanel. Bikin spanduk flanel juga, name tag flanel, alat peraga untuk mengajar juga flanel. Tidak 100% berbahan flanel tapi akan selalu materi berbahan ini saya gunakan karena warnanya beraneka ragam, mudah diaplikasi serta gampang didapatkan.

Saya pernah mengerjakan permintaan teman, seorang guru yang pada saat pembagian raport kenaikan kelas ingin memberikan reward pada anak muridnya. Setiap anak dikelas didata cita-cita yg ingin mereka capai untuk kemudian dibuatkan boneka jari flanel profesi sesuai keinginan mereka.

Pembuatannya detail dan eksklusif karena ada nama anak di boneka jari tersebut. Berikut hasilnya :













If you can dream it, you can do it !