Rumahku

Rumahku istanaku.......entah kenapa aku sangat betah berada dirumahku yang homy ini, ukurannya tidak terlalau luas hanya cukup untuk keluarga kecil, isinya tidak banyak dan tidak ruwet, seperlunya saja.

Kebanyakkan orang-orang yang bertandang juga merasakan hal yang sama, komentar pertama mereka  adalah rumahku adem..... tahu sebabnya? sirkulasi udaranya bagus, ada ruang terbuka dibelakang rumah  yang ku fungsikan untuk untuk area jemur, menanam tanaman dan sebagai sarana resapan air. Area jemur merangkap dapur ini adalah tempat favoritku, banyak angin dan cahaya matahari bebas keluar masuk. Dari situ aku bisa melihat bulan dan bintang jika malam dan melihat pesawat terbang, layangan bila siang hari. Semua kenyamanan itu harus kubayar mahal bila musim hujan tiba, area itu akan tempias dan tidak enak untuk dilewati....tak mengapa! hitung-hitung sedang ngepel dan menyikat lantai dapur. Untuk mengesankan berada didapur ibuku di kampung, di area jemurnya kusisakan sedikit tanah terbuka untuk menanam bumbu dapur dan tanaman hias, fungsinya selain untuk resapan air juga untuk menghijaukan dapurku, hasilnya aku semakin betah berada disana. Walau belum selesai direnovasi karena terkendala biaya rumah ini sudah cukup memenuhi semua harapanku akan makna sebuah rumah. Semoga suatu hari nanti Allah akan membukakan pintu rezeki untukku agar rumah ini bisa selesai pembangunannya dan semakin menjadi home sweet home untukku dan keluargaku......amin.....