Friday, February 3, 2017

Rose Paper Flower, Mawar Kertas Cantik pasti Jadi

Suatu hari saya ingin menghias rumah dengan bahan yang murah namun hasilnya meriah, selain itu cara pembuatannya gampang dan selesai dalam sekejab.

Kebetulan sudah lama saya ingin membuar mawar berbahan kertas yang tutorialnya saya temukan di Google, gampaaanggg....

Proses pembuatannya seperti ini :


Saya gunakan kertas manila yang kebetulan bahannya ada di rumah, untuk tangkainya menggunakan lidi dari daun kelapa yang kebetulan nanam pohonnya di depan rumah. Saya sudah coba menggunakan kawat untuk tangkainnya namun hasilnya tidak sealami yang saya harapkan.

Berikut hasil dari praktek bebas saya :


Sudah selesai satu nagih bikin lagi warna yang beda, seperti ini :



Warna kuning sudah, biru sudah....seperti nyoba warna yang lain seru nih .... seperti ini :



Saya akan coba gaya rangkaian yang lain seperti ini :


Gampang sekali bukan ?
Karena tampilannya yang meriah mawar kertas ini menarik perhatian seorang teman yang kemudian memintanya saya untuk menjualnya. Ok...warna black and white selesai keesokan harinya, namun saya tidak sempat saya foto karena kesibukan.

Sekian postingan dari saya hari ini, Less is more .... 






Thursday, February 2, 2017

Burung Merak Hantaran Kain Tenun Sambas


Suatu hari saya mendapat tantangan dari adik yg akan menikah berupa 2 tas besar berisi aneka macam barang yang harus saya ubah bentuk menjadi 14 kotak hantaran pernikahan. Oke, ini bahan-bahan yang saya artikan sarana bagi saya untuk praktek bebas.
Masalahnya bukan hanya membuat wadah hantarannya tapi yg tersulit adalah mengubah aneka barang tersebut menjadi bentuk yg berbeda. Salah sati diantaranya adalah kain tenun sambas khas kalimantan barat yg saya ubah menjadi burung merak ini. Hasilnya belum seperti yg saya harapkan, namun keindahan tenun benang emasnya yg nyata terlihat di dalam kotak ini sudah cukup memenuhi harapan saya. 

Wednesday, February 1, 2017

Lampion Benang

Alhamdulillah, diawal februari 2017 ini akhirnya saya bisa ngeblog lagi. Tadi ini resolusi diakhir tahun lalu tapiii.....seperti biasa, hari ini resolusi besoknya akan menjadi ilusi. Gapapalah karena yang terpenting malam ini walau telat saya realisasikan juga.

Blog ini sejak awal ingin saya spesifikasikan khusus tentang materi prakarya, sesuatu yg saya kuasai dan sering saya kerjakan. Baiklah, selama vakum ngeblog sudah saya kumpulkan tadi foto-foto karya saya yg belum pernah saya posting di blog ini. Salah satu yg akan saya tampilkan adalah  lampion benang.

Lampion diatas adalah salah satu karya anak -anak murid saya saat praktek prakarya untuk materi rekayasa. Mereka sangat exited saat saya ajarkan materi ini karena sejak awal pembuatannya sudah heboh. Pertama-tama mereka harus meniup balonnya, melumuri balon tersebut dengan lem fox putih untuk kemudian melilitnya dengan benang hingga tertutup sempurna dan mengeringkannya hingga benar-benar kering dan keras. Selanjutnya adalah menghias balon yg sudah keras tersebut dengan karakter yang mereka inginkan.

tutorial step by step membuat lampion benang ini salah satunya saya dapatkan di link ini :
http://tanganrajinkita.blogspot.co.id/2015/10/cara-membuat-lampion-benang_6.html


Berikut foto-foto proses dan hasil karya anak-anak :

Setelah penuh dililit benang, lampion digantung dijendela kelas untuk diangin-anginkan. Ketika jam pulang sekolah mereka bawa pulang untk dikeringkan lebih lanjut di rumah.







Saturday, April 23, 2016

Pak Ahmad

Pak Ahmad




Dulu saya punya teman yang banyak membantu saya. Seorang pria lewat paruh baya, yang ketika saya tanyakan berapa usianya dijawab 72 tahun. Saya tidak percaya karena bila saya perkirakan dengan kondisinya yg masih aktif bekerja, full senyum dan selalu bersemangat setidaknya usianya saat itu sekitar 65 tahun.

Saya karyakan Pak Ahmad karena saat itu sekolah tempat saya bekerja membutuhkan tenaga kebersihan berikut orang yang bisa merapikan tanaman setiap harinya. Pak Ahmad langsung menyanggupi mengerjakan apa yang saya minta,  selain rajin, Pah Ahmad juga selalu punya inisiatif untuk mengerjakan sesuatu walaupun itu diluar dari tanggungjawab kerjanya.

Saya menilai laki-laki berpostur kurus kecil ini beranggapan semakin multi tasking ia akan menjadi lebih bernilai. Kadang ada orang yang merasa dirinya lebih baik bila mempunyai banyak manfaat bagi o rang-orang disekitarnya, walau untuk itu kadang orang tidak menyadari hingga efeknya adalah kurang menghargai. Pak Ahmadi masuk dalam kategoro ini. Semua dilakukan karena keikhlasan.

Pernah, saya butuh seseorang untuk mengganti genteng rumah, pak ahmad menawarkan dirinya namun saya menynagsikan ia sanggup melakukannya karena faktor umur, namun ia ngotot dan baru saya iyakan ketika ada teman yang memberikan referensi bahwa pak ahmad memang bisa melakukannya....saya akhirnya melihat dengan kepala mata sendiri pak ahmad memanjat atap rumah dengan gesit dan mengganti genteng-genteng pecah di atap rumah saya.

Suatu hari saya pernah terkunci dalam rumah karena kunci pintu yang rusak. Kebetulan ada pak ahmad yang lewat depan rumah dan coba membantu. Berbagai usaha dilakukan namun tidak dapat mengeluarkan saya melewati pintu bermasalah itu. Usaha terakhir adalah kami berdua membuka baut teralis jendela supaya saya yang harus berangkat kesekolah dapat mengajar anak-anak pagi itu. Tak berapa lama akhirnya dengan disaksikan Pak Ahmad saya berhasil keluar dengan melompati jendela rumah.

Saya merasa sangat terbantu karena pak ahmad itu bisa mengerjakan apa yang tidak bisa saya lakukan atau lebih tepatnya lagi adalah melakukan apa yang saya tidak hiraukan. Di depan rumah kebetulan ada beberapa pohon pisang yang dulunya di tanam oleh tetangga sebelah rumah namun posisinya tepat di depan rumah saya, istilahnya saya nantinya akan memanen buah pisang dengan tanpa menanamnya. Karenanya ketika pohon-pohon pisang itu berbuah dan hampir matang saya tidaklah terlalu hirau. Suaru siang yang panas saat saya pulang mengajar saya dapati satu tandan pisang tersandar di dekat pintu rumah, saya langsung bisa menebak pasti pak ahmad yang melakukannya. Saya bawa bawa masuk pisang tersebut, saya potong-poting tiap sisirnya dan saya bagikan rata ke tetangga.

Di sekolah juga pah ahmad ini seringkali melakukan pekerjaan seperti momong anak TK yang menangis karena lama dijemput, bantu gotong barang-barang ibu kantin ,mengantar surat, bantu foto copy, antar jemput anak, bantu saya dekor saat ada anak yang ultah di sekolah atau menanyakan apakah saya mau beberapa tanaman yang ditemukannya di rumah kosong di tempatkan di halaman rumah saya karena menurutnya akan lebih indah bila di tanam di bawah pohon mangga di depan rumah. Pak Ahmad selalu berusaha berbagi dengan caranya. Adakalanya ia membagikan pepaya dan singkong hasil kebunnya atau menawarkan saya pisang goreng hasil panen di rumahnya untuk sarapan saat saya baru tiba di sekolah.

Ada sebagian orang beranggapan bahwa mengerjakan sesuatu yang bukan kapasitasnya sama saja dengan merendahkan kulaitas diri, namun bagi pak ahmad selama dirinya bermanfaat akan merupakan nilai tersendiri bagi dirinya. Ada tersirat perasaan bangga ketika di 72 tahun usianya ia masih memiliki nilai manfaat, bisa bantu meringankan pekerjaan orang lain walau dengan imbalan seikhlasnya.

Pak Ahmad hidup dengan anak dan cucunya yang hidup sederhana kurang lebih 2-3 km dari sekolah tempat saya bekerja, sehari-hari ia mengendarai sepeda ontel namun sering kali mengendarai motor yang dipinjamkan bila mengantar surat yang jaraknya jauh atau mengantar anak TK pulang karena lama baru dijemput. Setiap hari mengendarai sepeda ini mungkin menyebabkan pak ahmad sehat dan jarang sakit di usianya yang senja.

Hal yang menyedihkan adalah ketika saya harus menyatakan bahwa saya harus pindah ke Pontianak setelah 9 tahun hidup di Bogor. Pak Ahmad menyikapi dengan bijaksana dan menawarkan dirinya untuk merapikan rumah dan bantu packing.  Ini kisah terakhir saya dgn pak ahmad, teman saya, partner kerja, asisten, kadang menjadi orang tua yg bijak menasehati.

Sudah setahun lebih saya tidak bertemu dengannya, hingga beberapa hari lalu saya mendapat kabar via whatsapp dari teman saya di Bogor bahwa sudah jalan sebulan pak Ahmad sakit karena darah rendah dan sariawan hingga harus di infus. Saya dikirim fotonya dan mata saya berkaca-kaca melihat foto yang memperlihatkan laki-laki usia senja yang ternyata menurut pengakuan anaknya berumur 82 tahun terkulai tak berdaya di tempat tidurnya.



Ternyata demi diakui dan dianggap mampu bekerja pak ahmad mengkorupsi umur 10 tahun di hadapan saya.  Saya merasa bersalah kenapa mengkaryakan banyak sekali pekerjaan ke aki-aki yang seharusnya sudah harus menikmati hidup tenang di rumah. Menurut anaknya, bekerja itu keinginan bapaknya, walau sudah dilarang tetap saja setiap hari bekerja, menurutnya itu karena bapaknya orang yg tidak bisa diam dan selalu ingin melakukan apa saja yg bisa dikerjakannya.

Pak Ahmad, walau saya jauh saya selalu ingat bapak karena di Pontianak susah menemukan orang ulet seperti pak ahmad.....cepat sembuh ya pak....saya masih ingin panen pisang dan pak ahmad yang menebangkan pohonnya ketika saya sedang tidak di rumah.....





Sesungguhnya bekerja itu adalah harga diri laki-laki, dan
Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama









Sunday, October 20, 2013

MAWAR RAJUTAN HAND MADE







Previously there was no desire at all to learn knitting, crocheting it looks like a boring activity ..... linger to produce a work in the form of scarves, hats, socks and looks complicated.

I uploaded to learning to knit when a friend said that only armed with the right stick pen, a ball of yarn and sit anywhere we could produce 3-dimensional works beautifully .....

Reportedly now knitting activities is not only dominated by the elderly to spend time, but has been done by many young people with a lot of knit community .... in Japan knit even by many men.

For me knitting besides simple nor exertion and appreciate their work on expensive, preparation time for the elderly fill me later ....

Come learn to knit!

Monday, July 1, 2013

Bantal Burung Hantu Untuk Ibu Guru

BANTAL BURUNG HANTU UNTUK IBU GURU



Tiap kenaikan kelas selalu berkeinginan memberikan ucapan terima kasih untuk guru kelas anak pada saat pembagian raport. Inginnya memberikan sesuatu yang unik tapi berdaya guna. Seperti biasa karena kesibukan sering lupa, akhirnya memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah untuk membuat bantal burung hantu kreasi sendiri.

Bahannya bisa dari kain perca, aplikasi mata dan perut di sulam dengan tusuk feston. Bantal di isi dengan silicon agar gampang kering bila di cuci.

Ketika pembagian raport bantal burung hantu ini langsung di serahkan sendiri oleh anak saya, tak lupa menyampaikan ucapan terimakasih atas bimbingannya dan bantal burung hantu ini spesial di buat oleh Mama.

Dengan sedikit kreatifitas banyak kado yang bisa dibuat tanpa mengeluarkan biaya yang mahal, hasilnya lebih eksklusif dan hasil karya hand made itu lebih di hargai oleh penerimanya karena di buat dengan hati.

Add caption

Sunday, February 3, 2013

SHAUN THE SHEEP POMPOM








Dari segulung kecil benang wool  bisa di dapat seekor Shaun imut untuk penghias pinsil si kecil.
Acara tulis menulis pasti akan menyenangkan......emmbeee........